Pages

Selasa, 29 November 2011

Sekolah Bola Real Madrid Segera Hadir di Banda Aceh

   

Setelah Nazarul Fahmi terpilih ikut seleksi ke Akademi Arsenal,Inggris, kini kesempatan anak-anak Aceh untuk menjadi pesepakbola bertaraf internasional kembali terbuka. Siang tadi, Rabu (9/11/2011), rombongan dari Real Madrid Foundation (RMF) Spanyol datang ke Stadion Harapan Bangsa untuk memantau persiapan membuka Sekolah Sepakbola Real Madrid di Banda Aceh.

Rombongan RMF datang dengan dipimpin langsung Director of Internasional Project Corporation SSB Real Madrid Foundation, Mrs Rosa Gemenez Rosa. Didampingi Ketua Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Profesor Toho Cholik Mutohir, mereka disambut Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.Kepada The Atjeh Post, Wagub Nazar mengatakan, Real Madrid Foundation berencana membuat pilot project di enam kota di Indonesia, termasuk Banda Aceh, untuk mengembangkan pendidikan berkelanjutan bagi anak-anak dan remaja. . Enam kota beruntung tersebut adalah Papua, Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, dan Makassar.

“Pendidikan tersebut diarahkan untuk pembentukan karakter, spirit partisipasi sosial, kecerdasan emosi dan juga keolahragaan, khususnya sepakbola dan basket ball. Yayasan non profit ini membutuhkan kerjasana serius serta berkelanjutan dari Pemerintah Aceh. Saling sharing anggaran mutlak diperlukan untuk keberhasilan program ini,” kata Wagub Nazar.


Menurut Nazar, pemerintah Aceh menyambut baik rencana itu. Sebab, kata Nazar, ini suatu terobosan paling strategis untuk peningkatan kualitas dan perbaikan pendidikan anak-anak dan remaja Aeh sehingga bakat mereka menjadi produktif dan bermanfaat bagi pembangunan. “Apalagi selama ini kita tahu sektor keolahragaan mengalami penurunan dari banyak sisi. Demikian juga pembinaan anak anak dan remaja tidak mendapatkan perhatian khusus,” ujar Nazar.

Nazar berharap, kemitraan itu nantinya dapat melahirkan pembinaaan pendidikan berkarakter di bidang olahraga yang lebih sistematis. Selain itu, kata Nazar, sekaligus memperkuat gerakan pramuka sebagai penyelenggaran pendidikan non formal yang diakui undang undang.
“Menurut saya, kita memang tidak boleh pelit dan harus serius dalam pengembangan serta penguatan sumberdaya manusia. Saya melihat betapa anak anak kita Aceh memiliki otak yang cerdas, semangat tinggi dan cita cita yang baik. Saya kagum dan bangga melihat anak-anak itu tadi di stadion Harapan Bangsa. Mereka adalah masa depan dan pelaku sejarah nantinya,” kata Wagub.

Sekolah ini nantinya tidak hanya sekolah olahraga, melainkan juga menyediakan pelatihan khusus. Siswa yang bisa mengikuti sekolah ini difokuskan pada anak-anak yang berusia 6-17 tahun, serta diutamakan pada siswa yang kurang mampu.

Nantinya, kegiatan sekolah akan berjalan selama empat tahun dengan evaluasi dari klub Real Madrid. Sebelumnya, sekolah ini juga sudah berjalan di sejumlah negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur dan Amerika Latin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts